Bukan Puisi

 Untuk sahabat 



Dilema hidup adalah ketika kita tahu bahwa antara kenikmatan menjalaninya bergandengan persis dengan berjuang menepis lelah dan lara menghadang.


Tapi bukan sahabatku yang tak mengerti trik mengurai benang-benang kusut dalam hidup, dia memiliki seribu formula. Ibarat taktik sebuah pertandingan bola gagal ditaktik 4 3 3 langsung melirik pola 2 2 6 demi menjaga gawang agar tidak jebol dan kewalahan.


Satu kisah yg sering menjadi bunga saat jiwa merasa lelah dan ingin menyerah.

Seorang wanita dengan keluarga harmonisnya. Dikaruniai beberapa buah hati mengharuskan totalitas dalam menjalani hari-hari di istana mungilnya.


 Perjuangannya merasa diporakporanda sang suami yg si istri pikir tak dilihat dan dihargai jerih payahnya dengan pengakuan tiba tiba bahwa suaminya menikah lagi. 


Saat itu juga dia pergi dari istana mungilnya seorang diri. Sampailah diantara kegamangan dan ketidaktahuan apa yg akan dilakukan, Allah menggiringnya pada sebuah masjid. 


Memasuki rumah Allah salah satu tempat terindah dan terdamai itu kakinya seolah terseret lunglai. 


Dalam mata basahnya, dalam derai dukanya telinganya mendengar lantunan ayat. "Laqod kholaqnal insana fii kabad" 


لَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ فِيْ كَبَدٍۗ

Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah.


*Seketika itu dia sadar bahwa hidup adalah perjuangan.*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEKS BAHASA SUNDA UNTUK KITA

Bahasa Indonesia Kelas 12 (Kebahasaan Surat Lamaran Pekerjaan)

Tepis Kemalasan Biar Sampai Tipis