Tepis Kemalasan Biar Sampai Tipis
Seorang muslim dituntut untuk menyelesaikan fardhu ain dirinya. Dari sini cukup terlihat sejauh mana posisi jiwa juang kita, tak mudah putus asa, tak gentar seribu halangan.
Sementara sudut pandang lain bisa jadi boleh dibilang, barang kali ada generasi getas yg gampang patah semangat, lantas menyerah berdiam diri di area nyaman berupa kemalasan.
Rapuh.. berkeluh kesah tanpa solusi, lantas pesimis menghantui lalu.. pelan-pelan menarik diri dan tenggelam pada aktivitas yg melenahkan jiwa dituruti dan pada kondisi ini, butuh seribu aksi untuk bangkit dan melawan zona nyaman yang menenggelamkan simpul-simpul kesuksesan. Allahu a'lam.
Komentar
Posting Komentar