Idolamu Cermin Kepribadianmu
Dibangkitkan bersama idolamu
Dari Abdullah bin Mas'ud radhiallahu'anhu, ia berkata:
جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ! كَيْفَ تَقُولُ فِي رَجُلٍ أَحَبَّ قَوْمًا وَلَمْ يَلْحَقْ بِهِمْ؟ فَقَالَ: " الْمَرْءُ مَعَ مَنْ أَحَبَّ
"Ada seorang lelaki datang kepada Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam, ia berkata: wahai Rasulullah, bagaimana menurut anda jika ada orang yang mencintai suatu kaum, namun ia tidak pernah bertemu dengan mereka? Nabi menjawab: seseorang itu (kelak di akhirat) akan bersama dengan orang yang ia cintai" (HR. Bukhari no.6169, Muslim no. 2640).
Al Mula Ali Al Qari rahimahullah menjelaskan:
أَيْ: يُحْشَرُ مَعَ مَحْبُوبِهِ، وَيَكُونُ رَفِيقًا لِمَطْلُوبِهِ
"Maksudnya: akan dibangkitkan bersama orang ia cintai, dan akan menjadi temannya hingga tujuan akhirnya (surga atau neraka)" (Mirqatul Mafatih, 8/3135).
Lihatlah siapa yang kita idolakan?
Jika ia orang shalih, mudah-mudahan kita akan membersamai dia ke surga.
Jika ia orang yang rusak, ahli maksiat, ahlul bid'ah, atau bahkan orang kafir, takutlah dan bertakwa kepada Allah jangan sampai jadi teman yang akan membersamai dia ke neraka.
Semoga Allah memberi taufik.
- Ust. Yulian Purnama
@kajianislamchannel
Komentar
Posting Komentar